Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemkab Pasuruan Menjalin Kemitraan Dengan PT Mayora Indah Tbk. Untuk Tekan Stunting.

Kamis, 27 Januari 2022 | Januari 27, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-28T11:42:58Z


Pasuruan, Pojok Telu.
Untuk menurunkan angka stunting atau gizi buruk pada balita, Pemerintah Kabupaten Pasuruan menjalin kerjasama dengan stake holder di sektor swasta. Diantaranya bermitra dengan PT Mayora Tbk. yang beroperasi di Kecamatan Kejayan.

Melalui program “Kick off Program Kemitraan Cegah Stunting PT Mayora Indah Tbk di Kabupaten Pasuruan Tahun 2022”, Wakil Bupati Mujib Imron menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasinya atas terlaksananya kolaborasi di bidang kesehatan dan sosial tersebut. Terlebih saat ini, penurunan angka prevalensi stunting pada balita menjadi kebijakan nasional sesuai arahan Presiden. Seperti halnya yang tertuang dalam Perpres No 72 Tahun 2021 bahwa target antara yang harus dicapai pada tahun 2024 adalah 14 persen.

“Terima kasih kepada Asisten Deputi Bidang Penanggulangan Kemiskinan Kantor Sekretariat Wakil Presiden dan PT Mayora Indah Tbk yang telah memilih Kabupaten Pasuruan sebagai salah satu lokus kemitraan pencegahan dan penurunan stunting, Alhamdulillah kerja sama ini seiring dengan program pencegahan dan penurunan stunting yang terus kami giatkan dengan melibatkan segenap stake holder,” jelas Wakil Bupati di hadapan Asisten Deputi Bidang Penanggulangan Kemiskinan Kantor Sekretariat Wakil RI, Abdul Muis dan Head Of  Public Relation PT Mayora Indah Tbk., Intan Rionita Latief.

Masih dalam sambutannya, Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini (Gus Mujib) juga menyampaikan harapannya kepada jajaran direksi PT Mayora Indah Tbk. Agar dapat menyelaraskan “Kick off Program Kemitraan Cegah Stunting” dengan inovasi gerakan KASIH BERSANDING MESRA. Akronim dari “Keluarga Bersih Bersama Sadar Stunting Menuju Masyarakat Sejahtera” yang saat ini kian digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Utamanya dri sisi dukungan pembiayaan terhadap lokus stunting di Kecamatan Kejayan.

“Mari kita bersama-sama berupaya konsisten dalam penanggulangan kasus stunting di Kabupaten Pasuruan. Terlebih saat ini Pak Bupati sangat concern dalam menekan kasus stunting melalui gerakan KASIH BERSANDING MESRA,” pintanya.   
Dijelaskan Wakil Bupati, tujuan KASIH BERSANDING MESRA tidak lain untuk mereduksi prevalensi stunting agar terintegrasi dengan peningkatan Open Defecation Free (ODF) atau gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan. Juga penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), penurunan angka kemiskinan serta penataan kawasan kumuh di Kabupaten Pasuruan.

“Gerakan KASIH BERSANDING MESRA meliputi empat intervensi program yang terdiri dari Posyandu tematik stunting (posting), voucher belanja nutrisi (relasi) dan penyediaan sanitasi (KASIH AGAWE) dan komunikasi informasi dan edukasi bersama sadar stunting,” tuturnya.
Di sisi lain, Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa  Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan terus berupaya menekan agar praktek pernikahan usia dini agar tidak semakin bertambah. Karena menurutnya, hal itu penyumbang potensi penambahan kasus stunting, mengingat minimnya pengetahuan tentang pemenuhan gizi anak.

“Makanya perlu adanya edukasi tentang pentingnya dalam merawat anak. Sehingga tidak sampai berakibat kondisi gizi buruk pada putra-putrinya. Karena bisa jadi kalau menikah di usia terlalu muda, tingkat pendidikannya relatif minim pengetahuan parenting,” pesan Wakil Bupati pada hari Rabu (26/1/2022).

Diketahui, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, angka prevalensi stunting di Kabupaten Pasuruan mengalami penurunan signifikan mulai tahun 2019 dengan angka prevalensi 22,5 persen. Pada tahun 2020 sebesar 21,5 persen dan bulan timbang Agustus 2021 sebesar 18,1 persen. Di Kecamatan Kejayan sendiri yang meliputi wilayah kerja dua Puskesmas yaitu Puskesmas Kejayan dan Puskesmas Ambal Ambil, angka prevalensi stunting masih lebih tinggi dari angka prevalensi stunting di Kabupaten Pasuruan. Pada tahun 2021, di Puskesmas Kejayan sebesar 20,57 persen dengan jumlah 409 balita. (Ony/Eka)
 

×
Berita Terbaru Update