PASURUAN, pojoktelu.com
Pemerintah Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Menggelar ujian penjaringan dan penyaringan perangkat desa Kepulungan dengan ujian tulis dan baca tulis Al-Quran. Rabu,(04/05/25).
Ujian atau seleksi perangkat desa merupakan tahapan penting untuk mengisi jabatan perangkat desa yang kosong. Tes tertulis ini bertujuan untuk mengukur kemampuan teknis dan pengetahuan peserta terkait tugas dan tanggung jawab perangkat desa.
Ujian berlangsung di pendopo Kantor Desa Kepulungan yang diikuti oleh delapan perserta. Untuk bersaing dalam mengisi dua jabatan Kepala Kewilayahan (Kawil) yang kosong diantaranya, Kawil Dusun Betas dan Kawil Dusun Kepulungan Dua. Empat perserta mengikuti seleksi untuk masing-masing posisi.
Kawil Betas, pesertanya diikuti oleh Agus Muslimin, Tegar Syaifuddin, M. Saroni, dan Ari Kuswanto. Sedangkan posisi Kawil Kepulungan Dua diikuti oleh Abdul Rachman Afandi, Titik Mariya Ulfa, Mardianto, dan Kholifa.
Sementara itu, Ketua Panitia, Yanto, menjelaskan bahwa ujian yang dilaksanakan ini dibagi menjadi dua sesi. Untuk sesi pertama adalah ujian tulis yang mencakup materi ilmu agama, bahasa indonesia dan pengetahuan umum. Perserta menjawab 100 soal dengan nilai maksimal 100.
"Pada sesi kedua adalah ujian baca tulis Al-Quran. Semua proses ujian ini diawasi langsung oleh tim penguji dari Universitas Wijaya Putra, Surabaya," ujarnya.
Lebih lanjut, dari hasil seleksi saat ini dua peserta memperoleh nilai tertinggi di masing-masing formasi. Agus Muslimin berhasil meraih nilai 80 dan menempati posisi tertinggi untuk Kawil Betas. Sementara Abdul Rachman Afandi meraih nilai 88 dan menjadi yang tertinggi di formasi Kawil Kepulungan Dua.
"Dua nama nilai tertinggi dari masing-masing formasi akan kami laporkan kepada Kepala Desa Kepulungan, Didik Hartono, untuk diproses," ungkapnya.
Dengan adanya seleksi ini, pihak panitia berharap perangkat desa yang terpilih nantinya mampu bekerja profesional, bertanggung jawab, dalam mengemban amanah dengan baik. Serta dapat berkontribusi dalam membangun Desa. (Zaq/red)