Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tingkatkan Kewaspadaan Masyarakat Dalam Hadapi Ancaman Banjir.

Selasa, 18 Januari 2022 | Januari 18, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-19T01:18:53Z


Pasuruan, Pojok Telu.
Wakil Bupati Mujib Imron mengajak masyarakat agar semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di puncak musim hujan. Baik ancaman banjir, tanah longsor maupun angin kencang.

Diantara upaya kesiapsiagaan tersebut dapat dilakukan dengan melakukan mitigasi bencana secara mandiri. Meningkatan kemampuan individu dan kelompok dalam menghadapi ancaman bencana, misalnya. Atau bisa juga dilakukan dengan melakukan pembangunan fisik sebagai upaya mengantisipasi banjir. Utamanya masyarakat yang bertempat tinggal di kawasan rawan bencana.

“Masyarakat harus siap hadapi potensi terjadinya banjir. Apalagi Januari-Februari, prediksi BMKG, kondisi curah hujan masih cukup tinggi. Maka dari itu, mitigasi bencana harus dilakukan secara mandiri,” pinta Wakil Bupati menyikapi banjir yang terjadi di beberapa kawasan di Kabupaten Pasuruan dalam beberapa hari terakhir.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris menambahkan, masyarakat sudah sepatutnya memperhatikan betul rilis prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi angina dan Geofisika (BMKG). Sehingga dapat digunakan sebagai acuan bertindak dalam upaya mengantisipasi potensi banjir.

”Pesan kami, jangan pernah meremehkan peringatan cuaca yang disampaikan Pemkab Pasuruan melalui Kecamatan, Pemerintah Desa maupun lembaga terkait. Minimal jika diberikan early warning system, masyarakat kami harapkan bisa melakukan evakuasi mandiri dan menyelamatkan barang benda berharganya ke tempat yang lebih aman,” tuturnya kepada Humas Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Sekretariat Daerah Kabupaten Pasuruan siang tadi, Selasa (18/1/2022).

Ditambahkan Harris, rilis prakiraan cuaca dari BMKG merupakan bagian dari deteksi dini terhadap potensi bencana. Maka dari itu, masyarakat diminta tidak mengabaikannya begitu saja. 

“Kami berharap, early warning system bukan hanya teoritis tapi bisa dilaksanakan dengan mudah. Bisa diumumkan di mushiola, masjid, grup WA medsos. Kami berharap agar masyarakat selalu memantau informasi prakiraan cuaca BMKG dari WA Story, IG yang dimiliki lembaga pemerintah. Sehingga bisa memrpediksi potensi terjadinya hujan deras,” pungkasnya. (Ony/Eka). 

×
Berita Terbaru Update