Bogor, Pojok Telu
Melalui Cannel Youtube Bongkar Cs Agsan memaparkan bahwa dana amanah milik istrinya (Nilia) 6 jam lagi bisa tarik tunai, ungkapan tersebut di paparkan pada hari Rabo, 22/2/23. Agsan juga menyampaikan jalannya proses perbankkan Bank pelaksana daerah hari ini masih menunggu perintah dari Owner atau A1.
Beberapa Bank seperti halnya Bank BNI, BRI dan Mandiri ketiga Bank tersebut statusnya sudah siap mendistribusikan dana amanah ke rekening anggotanya, benarkah apa yang di sampaikan oleh Agsan malam ini, setelah mendapatkan kontribusi dari anggotanya, jangan-jangan hanya angin surga belaka seperti pemaparan-pemaparan sebelumnya. Ayo besok kita buktikan bersama-sama berdasarkan fakta yang ada, karena dana amanah tersebut tidak main-main dan sangat fantastik sebesar 360 Triliun kata Agsan dana milik istrinya (Nilia) cair.
Agsan juga mengatakan bahwa dana amanah sebesar 360 triliun tersebut awal pencairan untuk membantu yang terkena bencana alam baik yang ada di dalam negeri maupun yang ada diluar negeri, serta untuk mengurus program-program yang lain seperti halnya PPUI, Gian dan yang lainnya.
Agsan juga mengatakan bahwa yang cair kali ini bukan dana program, dana program akan cair di tanggal, 5 Maret 23. Ini untuk seluruh program baik PPUI maupun program-program yang lain, untuk tercetusnya awal dana ini cair milik istrinya (Nilia) bukan dari program, maka dari itu milik Nilia dikeluarkan lebih awal agar dapat membantu dalam pengurusan program - program yang lain.
Di setiap TC Agsan selalu berbicara manis, bahwa dalam proses tersebut berjalan lancar dan besok bisa cair, namun faktanya hingga 9 tahun ini belum ada yang cair sehingga pengikutnya geram dan menuliskan di dalam Group "Nunggu Cair".🚶🏻♂️🚶🏻♂️,"group'nya sepi sekali di pagi hari ini , tdk seperti biasa'nya lagi , apakah orang" sdh mulai banyak yg tahu & mengerti kalau selama ini di bohongi & hanya di suruh kontribusi.....Syukur Alhamdulillah kalau sdh banyak yg ter'bangun dari mimpi , & sdh tdk lagi mau kontribusi , karena yg nama'nya kontribusi membuat ke'hidupan para anggota'nya menjadi sangat menderita & sengsara sekali , untuk itu STOP kontribusi". Ucap Ki Rembul. (Ony).
