Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bansos Sembako & BLT Minyak Goreng Segera Dibagikan, 131.194 KPM Di Kabupaten Pasuruan. Pasuruan

Kamis, 07 April 2022 | April 07, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-08T05:23:38Z


Gus Mujib sa'at menjelaskan bantuan BLT Minyak goreng

Pasuruan, Pojok Telu
Sebanyak 131.194 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Pasuruan akan segera menerima bantuan program bansos sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dari pemerintah pusat.
Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron (Gus Mujib) mengatakan, besaran nominal untuk bantuan sembako sebesar Rp 200 ribu. Jumlah tersebut adalah bantuan untuk periode bulan mei yang akan diberikan pada bulan april ini.

Sedangkan BLT minyak goreng besarannya Rp 100 ribu per bulan dan langsung diterima untuk 3 bulan, yakni april, mei dan juni. Jadi total per KPM akan menerima Rp 500 ribu, dan akan mulai disalurkan sejak 8-24 April 2022.

"Ada waktu kurang lebih tiga minggu untuk menyelesaikan penyaluran bantuan sembako maupun minyak goreng. Total yang akan diterima per KPM adalah Rp 500 ribu," kata Gus Mujib saat memimpin Sosialisasi penyaluran bansos sembako dan BLT minyak goreng di Command Center Kabupaten Pasuruan, Kamis (07/04/2022).

Dijelaskannya, penyaluran bansos sembako maupun BLT minyak goreng akan dipimpin oleh PT POS Indonesia, sehingga warga bisa langsung mengambil di lokasi yang sudah ditentukan. Baik di kantor kecamatanm balai desa maupun di Kantor Pos Pasuruan.

"Penyalurannya dilakukan di Kantor Kecamatan atau Kantor Desa atau di Kantor Pos. Karena secara juknis kita masih belum menerima 100% dari pemerintah pusat. Meskipun jadwal penyalurannya sudah ditetapkan mulai 8 april sampai 24 april mendatang," tegasnya.

Lebih lanjut Gus Mujib menjelaskan, penyaluran bantuan sembako untuk periode januari, pebruari dan maret sudah dilaksanakan mulai 22 Pebruari sampai 4 Maret 2022. Dimana dari 141.194 KPM, sebanyak 129.281 KPM sudah tersalur, dan sisanya sebanyak 1913 belum tersalur karena beberapa faktor. Diantaranya KPM meninggal dunia, NIK yang tidak sama, dan faktor lainnya.

"Ada KPM yang sudah pindah dan ada juga yang menolak karena sudah mampu atau graduasi. Ada juga karena KPM yang meninggal dunia, kemudian data NIK yang berbeda. Banyak faktor yang membuat bantuan tidak tersalur," terangnya.

Dengan akan disalurkannya Bansos sembako dan Blt minyak goreng, Gus Mujib berharap beban pengeluaran keluarga miskin dalam hal pemenuhan gizi bisa berkurang. Sehingga dapat memenuhi salah satu kebutuhan dasar masyarakat berupa bahan pangan.

"Termasuk kebutuhan gizi anak sejak dini untuk mencegah dan menurunkan stunting. Semoga bantuan ini juga bisa meringankan beban masyarakat akan dampak kenaikan harga sawit di pasar internasional," harapnya. (Ony/mil)

×
Berita Terbaru Update