Gunungkidul, Pojok Telu
Berawal dari tugas kantor yang diberikan kepada dua insqn yang berbeda jenis kejadian perselingkuhan itu terjadi, Dua oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjalin hubungan asmara hingga tak terasa memiliki satu anak yang baru saja di lahirkannya dua minggu yang lalu, seperti yang sudah di lansir beberapa awak media.
Keduanya adalah P yang kini bekerja di Dinas Pendidikan Gunungkidul dan HK (40) yang bekerja di Dinas Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, keduanya pernah dalam satu kantor ketika Dinas di Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Winarno ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pihaknya telah melakukan klarifikasi terhadap P, oknum ASN yang masih bekerja di Dinas Pendidikan, Sementara untuk HK Winarno mengaku tidak memiliki kewenangan untuk memanggilnya lantaran berbeda kedinasannya.
"HK kan sudah di Dispora. Jadi yang melakukan pembinaan ya tentunya Dispora," tutur dia, Kamis (9/6/2022).
Dalam klarifikasinya P mengakui jika dia memang melakukan perselingkuhan dengan HK. P saat ini masih memiliki seorang Istri yang sah sementara HK dikabarkan belum lama ini menyandang status janda setelah bercerai dengan suaminya.
Kepada Winarno, P mengaku melakukan perselingkuhan tersebut di sebuah penginapan di kawasan Kota Yogyakarta beberapa waktu yang lalu, Keduanya saat itu masih satu kantor dan menjalankan tugas bersama di Kota Yogyakarta.
"Saat tugas bersama itulah dua insan tersebut sewa kamar karena dalam.perjalanan turun hujan lantas muncul gagasan untuk menginap di penginapan," ujar dia.
Winarno mengungkapkan apa yang dilakukan oleh P tersebut dipicu karena persoalan rumah tangganya. P mengaku tersinggung dengan ucapan istrinya yang berumur 54 tahun yang mengejeknya bahwa P tak mampu menghamilinya.
Karena ingin membuktikan kejantanannya P lantas melakukan perbuatan terlarang dengan HK. Hingga lahirlah seorang bayi perempuan dengan berat 2,1 kg dan berjenis kelamin perempuan. Bayi tersebut baru lahir sekitar dua pekan yang lalu.
"Ya karena dendam diejek istri itu lantas selingkuh," ucap P.
Dan P saat ini tengah menunggu sanksi dari Bupati Gunungkidul, namun kemungkinan sanksi yang akan diberikan cukup berat karena pelanggaran disiplin PNS tidak hanya dilakukan kali ini tetapi sebelumnya P juga pernah melakukan pelanggaran.
Beberapa tahun yang lalu P pernah menjalani hukuman selama 2 bulan penjara akibat perbuatan kekerasan dalam rumah tangga dengan istri lamanya. Saat itu P selain menjalani hukuman penjara juga mendapat sanksi penurunan golongan menjadi 2A.
"Jadi sanksi kali ini akan lebih berat dari pada sanksi sebelumnya" Pungkasnya. (Ony/Tim).
