Bogor, Pojok Telu.
Untuk acara inrek bersama Nilia di siapkan 3000 kuota oleh Agsan, namun harus berkontribusi kembali sebesar 100 ribu hingga 1 juta rupiah, dan seperti biasa Agsan menjanjikan akan memberikan bonus tambahan dari 20 M tersebut di tambah 10 M per seratus ribu nya, bila berkontribusi 300 ribu maka akan mendapatkan tambahan 30 M. Hal ini di sampaikan melalui cannel Youtube nya Bongkar Cs.
Dan Agsan memberikan jaminan kepada pengikutnya (anggota PPUI) 99 persen cair dan dijamin pasti cair kata Agsan, jaminan-jaminan cair tersebut sepertinya tidak menambah kepercayaan terhadap anggota PPUI faktanya dari kuota yang di sediakan oleh Agsan sebanyak 3000 kuota baru mendapatkan 200 orang yang mau berkontribusi, ini semua karena ulah Agsan sendiri yang selalu memberikan janji manis namun hasilnya tetap NIHIL alias zonk, Wal mrongos kata Ki Rembul.
Agsan bukanlah orang yang sukses dalam berbisnis atau pengusaha, beberapa tahun yang lalu Agsan mengaku sebagai menantu salah satu pengusaha ternama (Anthony Salim) bahkan di setiap memberikan pencerahan atau pemaparan selalu menyebut nama Anthony Salim "PAPA" karena Nilia yang konon katanya dijadikan anak angkat oleh Anthony Salim, namun usut punya usut bahkan yang mengusut adalah Kompas TV saat itu, Anthony Salim dan kerabatnya tidak membenarkan dan tidak mengakui bahwa Nilia adalah anak angkatnya.
Selama 9 tahun Agsan hidup di atas penderitaan orang lain (anggota PPUI) dan rata-rata anggota PPUI adalah orang-orang yang punya masalah, salah satunya adalah hutang, sehingga mudah tergiur dengan janji manisnya Agsan harapannya bisa membayar hutang namun faktanya hutangnya semakin dalam, siapa yang tidak tertarik kala itu anggota PPUI di janjikan akan di berikan sejumlah uang, sebesar 85 M. Bila mendaftarkan diri sebagai Karyawan namun harus membayar Administrasi sebesar Rp. 3 hingga 5 juta rupiah yang nantinya ditugaskan untuk membagikan uang pesangon kepada para Jama'ah yang ikut dalam program umroh, peserta jama'ah umroh hanya membayar administrasi sebeaar Rp 150 ribu rupiah dan nantinya akan menpadatkan pesangon sebesar Rp. 70
Juta rupiah dan itu janji Agsan, namun sampai saat ini belum ada realisasi yang ada hanya janji dan janji, tidak berhenti-berhenti, memberikan janji, yang ada hanya mundur dan mundur hingga 9 tahun lamanya. (Ony).