Pasuruan, pojoktelu.com
Parkir kendaraan container di jalan Bypas Legok kembali menjamur, setelah beberapa dekade menghilang kini menjamur kembali, parkirnya container-container tersebut tidak 1- 2 jam melainkan berhari hari parkir di situ tentu saja mengganggu pengguna jalan yang lain, dan yang perlu diketahui pula parkirnya container liar tersebut bukan satu atau dua mobil container namun hingga puluhan mobil container awak media waktu bertanya kepada sang sopir salah satu sopir mengatakan bahwa parkirnya mobil tersebut nunggu antrian bongkar di perusahaan Buana Megah atau pabrik kertas yang ada di cangkring malang.
Hal ini tentu merugikan banyak pihak di samping merugikan pengguna jalan roda dua juga yang lain, serta merugikan pemerintah pasalnya yang memperbaiki jalan-jalan tersebut adalah pemerintah yang bersumber dari pajak rakyat, bina marga membuat jalan dan memperbaiki jalan tersebut juga bukan untuk kepentingan perusahaan atau golongan namun pemerintah membangun jalan tersebut untuk kepentingan umum, dan rata - rata bahu jalan yang di pergunakan parkiran container tersebut tidak lama berselang pasti rusak/hancur jalannya, rusaknya jalan tersebut pasti lebih parah pasalnya muatan yang di bawa oleh container tersebut bermuatan berat, seperti yang sudah terjadi di depan pabrik Buana Megah sepanjang jalan rusak parah dan hancur, lantas siapa nantinya yang memperbaiki jalan tersebut tidak lain adalah pemerintah juga yang kena getahnya.
Bukan hanya di bypass Legok saja container-container tersebut berparkir di bundaran nusa dua itu juga berparkir berhari-hari hingga berjejer 2 container kanan kiri anehnya baik dishub dan satlantas Polres Pasuruan tutup mata padahal parkiran tersebut tidak jauh dari pos polisi satlantas bahkan di sampingnya, diduga ada main mata antara perusahaan Buana Megah dengan satlantas Polres Pasuruan.
pedagang di bypass Legok yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan bahwa sopir-sopir container tersebut semaunya sendiri bila parkir, mobil setelah diparkir di tinggal pulang, dan tentu saja mengganggu
pedagang di sekitarnya pasalnya orang yang mau mampir untuk makan atau minum tidak mendapatkan tempat parkir mobilnya sehingga mengurangi pendapatan pedagang makanan dan minuman di sekitarnya. (Ony).