Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Desa Randupitu Menjadi Icon Dalam Pengelolaan Sampah Yang Maksimal

Selasa, 28 Mei 2024 | Mei 28, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-31T01:11:36Z


Pasuruan,pojoktelu.com
Studi banding merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menambah, wawasan dan pengetahuan yang akan digunakan sebagai, bahan pertimbangan kedepannya untuk menjadi lebih baik. Selasa,(28/05/24).

Desa Randupitu menjadi destinasi wisata dan edukasi dari berbagai daerah. Pemerintah Desa Randupitu dan KSM PEMPES kedatangan tamu dari Kecamatan Junrejo Kota Batu.

Tentu hal itu menjadi daya tarik bagi Pemerintah Kota Batu serta Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu melakukan pelatihan dan sosialisasi terhadap pengelolaan sampah, bagi kader Bank sampah, KSM TPS3R, Kader lingkungan dan Pemdes se Kecamatan Junrejo. Di TPS3R Desa Randupitu.

Dalam hal ini kepala desa Randupitu Muhammad Fuad mengatakan bahwa. Kolaborasi kerja sama, antara Pemerintah Desa Randupitu, dengan PT Kemasan Ciptatama Sempurna (KCS).

Karena peran perusahaan sekaligus pabrik yang sudah peduli terhadap lingkungan dalam penyelesaian sampah, dengan desa nol sampah yang tidak membuang sampah ke TPA tetapi melalui program. Resufed Derived Fuel (RDF).

"Tanpa adanya dorongan dan campur tangan dari berbagai pihak, tentu program Desa mandiri bebas sampah tidak akan berjalan dengan baik," ungkapnya.

Mengingat dampak dari sampah itu sendiri sangat banyak, bisa merusak lingkungan bisa menyebabkan banjir, serta mendatangkan berbagai penyakit dan dapat mencemari lingkungan.


Sebagai motivasi kami kedepannya agar tetap berinovasi dan kreatif dalam berbagai hal, dan semoga dengan adanya studi banding ini bisa bermanfaat. Pasalnya Zero waste ini menuntut pengelolaan sampah yang maksimal sampai tak tersisa.

Sementara itu Anggota DPRD kabupaten batu. Sampurna mengatakan, bahwa sampah masih menjadi problem yang belum terselesaikan sampai saat ini.

"Kami berharap dengan adanya kunjungan kami ke Desa Randupitu ini dapat terinspirasi dalam pengelolahan sampah dan kebersihan. Banyak wawasan dan ilmu baru yang nanti jadi perbandingan dan diimplementasikan di Kota Batu," ungkapnya.

Ia berharap kunjungannya ke Desa Randupitu dapat merubah stigma masyarakat bahwa sampah adalah sumber masalah. (Zaq)
×
Berita Terbaru Update