PASURUAN, pojoktelu.com
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto resmikan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). 365 Koperasi Desa Merah Putih diantaranya berada di Kabupaten Pasuruan. Peluncuran tersebut di pusatkan di Koperasi Desa Merah Putih Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Secara serentak. Senin,(21/07/25).
Kegiatan peresmian Kopdes Merah Putih ini dihadiri oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, Sekretaris Daerah, Yudha Triwidya Sasongko, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Tri Agus Budiharto dan para undangan lainnya.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada siang hari ini, Senin 21 Juli 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia. Meluncurkan kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, terima kasih," ucap Presiden Prabowo secara virtual.
Dalam sambutan dan arahannya, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa koperasi diibaratkan seperti lidi, kalau satu lidi memang lemah dan tak berarti. Akan tetapi jika puluhan atau ratusan lidi dijadikan satu maka akan menguatkan perekonomian.
"Hari ini merupakan hari bersejarah, konsepnya sederhana sama dengan konsep lidi. Satu lidi memang lemah tapi kalau dijadikan satu ini adalah alat yang bisa membantu kita," ujarnya.
Menurut Prabowo, Koperasi Merah Putih ini bisa memperkuat sektor ekonomi, ia lantas menyebut koperasi seperti lidi yang akan berguna jika jumlahnya ratusan.
"Jadi dari lemah, lemah, menjadi kekuatan ini adalah konsep koperasi. Dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat. Ini adalah konsep koperasi, konsep koperasi adalah konsep gotong royong," paparnya.
Sementara itu, Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo dirinya menegaskan bahwa tujuan dibentukknya Koperasi Desa Merah Putih. Untuk mensejahterakan anggota dan seluruh masyarakat di desa itu sendiri.
"Hadirnya Koperasi Merah Putih ini untuk mensejahterakan masyarakat. Bukan Kepala Desa atau Perangkat Desa. Maka dari itu mari kita sukseskan dulu Koperasi Desa Merah Putih ini," ungkapnya.
Selain itu, Bupati Pasuruan meminta agar Desa atau Kelurahan yang lebih dulu membangun KDMP maupun KKMP. Untuk bisa membagikan ilmunya kepada Desa/Kelurahan lain, yang masih dalam tahap proses.
"Yang duluan bukan berarti paling sukses, yang belakangan bukan berarti paling gagal. Tapi yang duluan biasanya lebih siap dari pada yang belakangan. Maka dari itu, pilihan nya hanya ada dua, yaitu berhasil atau gagal. Bagi yang sudah siap, bisa sharing ilmunya kepada Desa/Kelurahan lain yang masih berposes," pungkasnya. (Zaq/red)