PASURUAN, pojoktelu.com
Insiden yang terjadi di Pondok Pesantren Darullughah Wadda'wah (Dalwa) Bangil, Kabupaten Pasuruan. Akhirnya pihak pengasuh Ponpes Dalwa yang juga sebagai menantu Ponpes Habib Ali Bin Abu Bakar Assegaf. Memberikan klarifikasi adanya insiden tersebut.
Dirinya menjelaskan kronologi musibah tersebut, terjadi pada Senin (27/10/25) disaat itu, para santri selesai melaksanakan kegiatan musyawarah. Kemudian mereka hendak menuju kamarnya masing-masing.
"Kebetulan aula di tempat musyawarah dilaksanakan di lantai dua disaat itu juga ada salah satu santri yang terpeleset. Otomatis mendorong santri yang ada di depannya karena disaat itu juga, banyak santri yang juga turun kebawah dan menimbulkan jatuh korban. Sebanyak 12 santri yang saat itu juga langsung di evakuasi ke RSUD Bangil," ujarnya.
Untuk korban yang meninggal berinisial IMY (15) disaat malam itu juga kita bergegas menghubungi pihak keluarga korban. Dari pihak Keluarga juga sudah memaklumi dan mengikhlaskan musibah terjadi, serta meminta jenazah tersebut di makamkan di Komplek Ponpes.
"Kami selaku pengasuh atas nama Pondok Pesantren Darullughah Wadda'wah. Mengucapkan bela sungkawa yang sangat mendalam atas meninggalnya santri IMY," ungkapnya.
Sampai saat ini di RSUD Bangil ada tiga santri yang masih dirawat, untuk korban yang dirawat maupun yang meninggal dunia. Seluruh pembiayaan di tanggung pihak Ponpes.
Sementara itu, Kuasa Hukum Maulana Sholehudin menjelaskan bahwa peristiwa kejadian tersebut benar-benar. Karena musibah bukan karena bangunan tersebut mau roboh atau ambruk.
"Untuk selanjutnya pengamanan pondok akan kita tambah, serta akan kita sediakan kosultan profesional. Untuk memberikan penanganan trauma healing untuk para santri dari pihak ponpes," tuturnya. (Zaq/red)
