Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Semar Bangun Kayangan, Jadi Lakon Wayang Kulit di Terminal Pandaan

Sabtu, 11 Oktober 2025 | Oktober 11, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-11T17:29:42Z

PASURUAN, pojoktelu.com
Kali ini suasana yang ada di Terminal Pandaan, Kelurahan Petungsari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Nampak berbeda warga tumpah ruah menyaksikan pagelaran wayang kulit. Sabtu,(11/10/25) malam.

Dengan mengusung tema "Upaya Penyebaran Informasi Pelayanan kepada Masyarakat Melalui Pagelaran Seni dan Budaya dalam Rangka Menjaga Ketahanan Budaya dan Persatuan Bangsa di Kecamatan Pandaan".

Pada kegiatan pagelaran wayang kulit nampak dihadiri oleh Ketua Komis IV DPRD Kabupaten Pasuruan Andri Wahyudi, Forkopimcam Pandaan, serta sejumlah NGO. Dengan menghadirkan dalang Ki Arga Putra Nugraha dengan lakon Semar Bangun Kayangan.

Pada kisah tersebut, menggambarkan keteguhan dan kebijakan seorang abdi dalem. Bernama semar yang berjuang membangun tatanan pemerintahan dengan semangat pengabdian dan keikhlasan.

Sebelum dilaksanakan pagelaran wayang kulit Andri Wahyudi. Secara simbolis menyerahkan wayang Semar kepada dalang sebagai tanda pembukaan acara.

Sementara itu, Ketua Panitia Anjar Supriyanto menjelaskan bahwa pagelaran ini bukan hanya hiburan semata. Tetapi juga sarat makna yakni melambangkan kebijaksanaan, pengabdian, dan keikhlasan.

"Pagelaran yang digelar malam ini bukan sekedar tontonan namun juga sebagai tuntunan. Melalui kisah Semar Bangun Kayangan kita diajak merenungkan makna kebijaksanaan, pengabdian, dan keikhlasan seorang semar," ungkapnya.

Pria yang juga sebagai Ketua LSM GP3H ini juga menyisipkan harapan, agar rekan-rekan sejawatnya dapat menangkap spirit Semar Bangun Kayangan. Sebagai refleksi perjuangan nyata di dunia modern saat ini.

"Kami berharap para tokoh LSM dan NGO dapat menangkap spirit Semar sebagai refleksi perjuangan. Di dunia modern membangun kayangan berarti membangun keadilan, kemanusiaan, dan kesejahteraan. Bagi masyarakat luas," harapnya.

Lebih lanjut, Camat Pandaan Timbul Wijoyo juga mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan budaya ini. Ia berpesan agar pagelaran semacam ini dapat terus dilestarikan sehingga anak turun kelak tidak asing dengan budaya dan warisan leluhur.

"Kegiatan seperti ini adalah warisan dari leluhur, yang patut kita jaga dan kita lestarikan untuk kebaikan anak cucu kita," tuturnya. (Zaq/red)
×
Berita Terbaru Update