PASURUAN, pojoktelu.com
Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI Polri Indonesia (GM.FKPPI) Pasuruan mendatangi Polres Pasuruan. Untuk memberikan keterangan tambahan terkait laporan dugaan pencemaran nama baik terhadap presiden RI ke-2 Soeharto.
Kehadiran mereka untuk menindak lanjuti dari laporan sebelumnya, yang telah dilayangkan beberap minggu lalu.
Ketua Generasi Muda FKPPI Pasuruan, Ayik Suhaya menjelaskan bahwa laporan tersebut ditujukan kepada Ribka Ciptaning. Mantan anggota DPR RI dari PDI Perjuangan. Ayik menilai pernyataan Ribka mengenai tuduhan Soeharto membunuh jutaan rakyat Indonesia berpotensi memicu gejolak di masyarakat.
"Dari ucapan itu, bisa memecah belah bangsa dan mengadu domba masyarakat Indonesia," ujar Ayik.
Lebih lanjut, Ayik menyampaikan bahwa pemeriksaan berlangsung dengan lancar dan pihak penyidik telah mengajukan 12 pernyataan kepada perwakilan FKPPI. Ia menyebut, bahwa pihaknya berkomitmen memberikan seluruh informasi yang diperlukan untuk memperkuat laporan.
"Allhamdulilah penyidik berkerja dengan baik. Kami dipanggil dan dimintai keterangan secara lengkap," jelasnya.
FKPPI mendesak agar Polres Pasuruan segera memanggil Ribka Ciptaning untuk dimintai klarifikasi sebagai pihak terlapor. Mereka menilai proses hukum harus berlangsung terbuka agar tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat berlarut-larut.
Ayik Suhaya menegaskan bahwa organisasi mereka menolak segala bentuk upaya yang diangap bertentangan dengan nilai-nilai pancasila. Kesetiaan pada empat pilar kebangsaan harus menjadi pegangan bersama untuk menjaga persatuan negara.
"Kami tidak akan membiarkan ideologi Pancasila diganggu, NKRI Harga Mati," tegasnya.
Kami berharap, agar proses penyelidikan kasus ini dapat memberikan kepastian hukum. Bagi seluruh masyarakat. (Zaq/red)
