Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gus Mujib Sambangi Korban Ledakan Elpiji Di Bangil

Selasa, 14 Desember 2021 | Desember 14, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-16T03:02:58Z


Pasuruan, pojok Telu.
Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron (Gus Mujib) ikut berduka atas meninggalnya M.Kosim (39) dan M. Akbar Rifa'i (10), bapak dan anak akibat ledakan tabung elpiji pada Minggu (05/12/2021) lalu. Rasa duka tersebut disampaikan Gus Mujib saat takziah ke rumah almarhum di Jl. Mangga Gg Mbah guru Lingkungan Sidodadi, Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Senin (13/12/2021) pagi.

Dari pantauan di lapangan, Gus Mujib datang dengan didampingi Kepala Dinas Sosial, Suwito Adi; Kepala BPBD, Ridwan Harris; serta Camat Bangil, Komari. 
Setibanya di rumah korban, Gus Mujib disambut istri almarhum, Dwi Wulandari (36). Setelah beberapa menit bertatap muka, Gus Mujib menyerahkan santunan berupa paket sembako dan tali asih sebesar Rp 1,5 juta.
Gus Mujib berharap agar keluarga diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah atau cobaan tersebut.

Terlebih saat ini, istri almarhum beserta dua putrinya, yakni Afiqah (7) dan Nazaha (4) dan ayahnya, Supardi (58)juga masih dalam recovery atau pemulihan lantaran mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh.
"Insya Alah matinya merupakan mati syahid. Saya berdoa agar ibu dan keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," katanya.

Selain mendoakan agar diberikan ketabahan, Gus Mujib juga berpesan agar pendidikan anak korban bisa tetap diperjuangkan. Ia pun terbuka apabila ibu almarhum berniat untuk memasukkan putrinya ke dunia pondok pesantren, akan segera difasiitasi.

"Pendidikan anaknya saya harapkan tetap dapat diperjuangkan.  Insya Allah kelak anak-anak ini akan membahagiakan ibunya dan almarhum ayahnya yang sudah dipanggil duluan oleh Allah SWT," harapnya.
Sementara itu, istri almarhum berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemkab Pasuruan kepadanya. Ia mengaku tak menyangka akan dikunjungi Wakil Bupati Pasuruan tersebut.

"Matur nuwon sanget atas kehadiran Pak Wakil Bupati, tadi. Semoga kebaikannya bisa dibalas oleh Allah SWT," ungkapnya.

Seperti diketahui, Ledakan tabung elpiji di rumah Kosim, berakibat fatal. Kosim dan anak pertamanya yang baru berumur 10 tahun, Muhammad Akbar Rifai, tidak mampu bertahan. Keduanya meninggal Senin (06/12) akibat luka bakar yang dialami.

Mereka meninggal setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Bangil. Sementara empat korban lain sampai kemarin dalam kondisi stabil. Antara lain istri Kosim; Dwi Wulandari, 32 dan dua anak mereka. Yaitu, Afiqah Azzahra, 8 dan Nazaha Nur Aminah, 4. Lalu, Supardi, mertua Kosim. Mereka semua masih menjalani perawatan intensif di RSUD Bangil.

Kapolsek Bangil, Kompol Indro Susetyo mengungkapkan, dua korban yang meninggal memang mengalami luka bakar paling parah. Kosim menderita luka bakar pada kedua kaki, kedua tangan, dan wajah. Sementara, Muhammad Akbar Rifai menderita luka bakar pada wajah, kepala, badan depan dan belakang, kedua tangan, paha dan kaki kiri.

Bersama empat korban yang lain, dua korban meninggal ini dirujuk ke RSUD Bangil, Minggu (5/12) siang. Namun, keduanya meninggal setelah beberapa jam menjalani perawatan. Muhammad Akbar Rifai meninggal terlebih dahulu, sekitar pukul 20.00. Disusul Kosim, meninggal pukul 23.30. (Ony/mil).
 

×
Berita Terbaru Update