Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

700 Aksi Massa Mahasiswa Yang Bakal Demo Besok, Polisi siap Mengawal.

Selasa, 12 April 2022 | April 12, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-22T05:48:45Z


Surabaya, Pojok Telu.
Ketua Umum PC IMM Kota Surabaya, Fajar T Septiono mengatakan, akan membawa kurang lebih 700 masa aksi. IMM tak sendiri melainkan bersama kelompok Cipayung Plus yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik (PMKRI).

Seperti yang sudah di lansir oleh media IDN Times bahwa besok, Rabu (13/4/2022) bakal ada dua aksi demonstrasi di Kota Surabaya. Pertama aksi dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Surabaya bersama kelompok Cipayung dan aksi kedua dari Dewan Kesenian Kota Surabaya (DKS).

Ada dua tuntutan yang mereka bawa, pertama soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bahan pokok. Ia meminta pemerintah untuk mengembalikan harga Pertamax seperti sebelumnya dan menstabilkan harga bahan-bahan pokok seperti minyak yang akhir-akhir ini harganya melambung.

Aksi pertama akan dilakukan oleh Mahasiswa dari IMM Kota Surabaya. Mereka akan menggelar aksi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya dan Gedung Pertamina Jagir.

"Karena mengingat saat ini ekonomi kita sedang mencoba untuk pulih dari pandemi, tapi pemerintah malah menghajar rakyat kita, menghajar UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) dengan kenaikan harga minyak dan kenaikan PPN menjadi 11 persen," ujarnya Selasa (12/3/2022).

Tuntutan kedua adalah meminta presiden Joko "Jokowi", Widodo untuk membuat pernyataan tertulis terkait dengan komitmen Jokowi untuk tidak melalukan perpanjangan masa jabatan presiden maupun penundaan Pemilu.

Kami sudah sering dibohongi oleh Jokowi pertama pada tahun 2013 beliau bilang tidak akan maju Presiden tapi nyatanya pada pemilu 2014 dia mencalonkan diri sebagai calon presiden dia juga mengatakan anaknya itu tidak tertarik dengan politik tapi nyatanya anak dan menantunya itu menjadi Wali Kota di Surakarta dan di Medan," ungkapnya Fajar.

Aksi kedua akan dilakukan oleh Dewan Kesenian Surabaya di Depan Gedung Negara Grahadi. Mereka datang membawa 300 orang masa aksi.
Koordinator aksi, Selamet Gaprak mengatakan, dalam aksinya itu, ia akan membawa beberapa tuntutan, salah satunya soal transparansi aggaran bagi pelaku seni.

“Kita bukan ngomong kebudayaan, tapi soal moralitas, bapak Sinarto (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur), selama dia menjabat kebijakannya tidak memihak teman-teman pelaku seni,” ungkapnya.

Salah satu kebijakan yang tidak memihak adalah soal pemberian tali asih kepada pelaku seni. Selama Sinarto menjabat, tali asih tidak pernah diterima oleh pelaku seni di Kota Surabaya.

Kita bukan memporsoalkan dapat atau tidak, Dewan Kesenian di Kabupaten kota lain dilibatkan soal talih asih tapi Kota Surabaya tidak pernah dilibatkan ini ada persoalan apa,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolrestabes  Surabaya, Kombes Pol A Yusep Gunawan siap untuk mengawal aksi tanggal 13 April dan 14 April.  pihaknya siap memfasilitasi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi. Pihaknya juga sedang berkomunikasi dengan aliansi BEM di Surabaya.

"Mudah-mudahan teman-teman mahasiswa sangat memahami situasi saat ini dan dapat kita fasilitasi. Mudah-mudahan dengan cara-cara yang baik dan menghormati hak-hak masyarakat di Kota Surabaya," ujar Yusep. (Ony/Tim).

×
Berita Terbaru Update