Tulungagung, Pojok Telu
Onok-Onok Wae dalam dunia hiburan, EA yang berprofesi sebagai pemandu lagu (purel) marah saat di rabah oleh pengunjungnya hingga lapor Polisi, hal ini di alami oleh wanita berinisial EA (24) yang berprofesi sebagai pemandu lagu di tempat karaoke warung kopi di salah satu desa di Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, melapor ke polisi.
Purel asal Banyuwangi itu melaporkan ke polisi atas insiden penganiayaan yang dilakukan tamunya saat bekerja memandu lagu.
Kejadian pelecehan dan penganiayaan itu sudah berlangsung beberapa hari lalu atau tepatnya pada Sabtu (21/5/2022) pukul 18.30 WIB. Namun, kasus itu baru dilaporkan pada Rabu tanggal (25/5/2022) pukul 10.00 WIB.
“Baru dilaporkan kemarin,” kata Kapolsek Ngunut Kompol Rudi Purwanto melalui Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Anshori, Kamis (26/5/2022).
Saat kejadian EA yang bekerja sebagai pemandu lagu kedatangan tamu berinisial JM. Rupanya, EA tidak mau diraba-raba oleh tamunya. Dia sebatas menemani tamunya bernyanyi.
“Terlapor ini berusaha memaksa memegang bagian sensitif tubuh korban. Saat korban berusaha berontak, terlapor tiba-tiba marah dan memukul dengan tangan kiri, ke wajah, dan kepalanya,” ujar Anshori.
Setelah kejadian itu, JM langsung pergi begitu saja meninggalkan EA yang menahan rasa sakit akibat pukulan tamunya.
“Mengalami penganiayaan. Selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngunut guna proses lebih lanjut,” ungkap Anshori.
Sakit akibat pukulan JM yang dialami EA tak sembuh dalam beberapa hari. Malah korban merasakan rasa nyeri lengan tangan kanan, nyeri kepala, luka di pelipis mata sebelah kanan akibat dipukul dengan tangan kosong oleh JM. Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya JM harus menjalani proses hukum lebih lanjut. (Ony/Tim).
