Gresik, Pojok Telu
Di Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim) terdapat banyak warung kopi di pinggir-pinggir jalan. Namun, warung kopi tersebut tidak seperti pada umumnya, melainkan menyajikan kopi, sambil pangku-pangkuan dengan penjualnya, layanan tambahan ini se akan-akan bebas dilakukan, tidak ada aturan yang berlaku dari pemerintah.
Masyarakat sekitar menyebut, tambahan itu adalah `pangku` yakni setiap pembeli kopi, bisa mendapatkan layanan memangku penjual kopi yang notabene perempuan sungguh sangat memprihatinkan, Tentunya bagi pelanggan yang menginginkan hal tersebut di kenai tambahan biaya alias tidak gratis.
Dikutip dari beberapa awak media, warung kopi pangku tersebut rupanya sudah merebah di berbagai wilayah, terutama di wilayah Cerme, tapi juga di Balongpanggang, Menganti, juga di Kedamean.
“Sampeyan (anda) ke barat saja terus sekitar satu kilo nanti samping kanan kiri sampeyan lihat, yang jaga dua sampai lima perempuan pakai celana pendek, yawis itu mas,” kata Pak T seorang pemilik tambal ban di sekitar Pasar Cerme, Senin (6/6/2022).
Di kawasan Cerme, warung kopi pangku yang menurut Pak T paling ramai dikunjungi itu berada tidak jauh dari permukiman warga.
Selain di Kecamatan Cerme, sejumlah warung kopi pangku di Gresik juga banyak dijumpai di Kecamatan Balongpanggang. Tidak jauh setelah melewati Pasar Balongpanggang ke arah Mantup, bisa dijumpai sejumlah warung kopi pangku yang jaraknya masing-masing antara 200 hingga 800 meter.
Pak T juga sempat menyarankan ke lokasi yang tidak hanya sekadar bisa memangku wanita penjaga warkop. Ia menyarankan untuk menuju ke kawasan Betiring, sebuah desa di Cerme, atau ke kawasan Samaleak, di Kedamean.
Satpol PP Kota Gresik mengaku ternyata sudah sering patroli merazia keberadaan warung kopi pangku. Namun merazia warung tersebut bukan perkara mudah.
Kasatpol PP Kota Gresik Suprapto mengaku kerap kucing-kucingan dengan pemilik dan pelayan warung kopi pangku. Ini karena razia banyak yang bocor.
“Selama ini kami sudah lakukan patroli secara acak, ketika menggelar razia banyak juga yang sudah diamankan. Banyak juga yang bocor sih,” kata Suprapto.
Sementara Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki bakal mengecek informasi yang di dengar terkait keberadaan warung kopi pangku.
“Segera ditindaklanjuti bang, kita akan cek dulu bang kebenaran infonya di lapangan seperti apa,” kata Wahyu.
Sedangkan untuk mencegah praktik prostitusi terselubung, pihaknya akan menggelar penyelidikan dan patroli.
“Kami akan melakukan penyelidikan dan patroli ke tempat tersebut,” Pungkas Wahyu kepada awak media. (Ony/Tim).