Pasuruan, Pojok Telu.
Nasib malang menimpa Misbahul Munir salah satu karyawan yang bekerja di PT SAA (Sido Agung Alumi) Desa Cangkring malang Kecamata Beji Kabupaten Pasuruan, Baru pertama kali mencuri tembaga di tempatnya bekerja, tertangkap kamera CCTV sehingga tidak berselang lama di gelandang ke polisi, guna untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tembaga yang di curinya tidak seberapa hanya 11,5 Kg bila di uangkan hanya sebesar Rp. 1,300,000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah) namun buntutnya panjang.....berurusan dengan hukum.
Selasa,1 November 22. Awak media Pojok Telu dan Radar Bangsa datang untuk konfirmasi ke PT SAA (Sido Agung Alumi) namun sayangnya di tolak mentah-metah oleh pihak management melalui security (Nur Hasan) menyampaikan bahwa awak media di suruh balik kanan, dengan dalih pihak menegement masih sibuk dan banyak kerjaan, begitu juga di Polsek Beji salah satu anggota mengatakan bahwa ibu Kapolsek lagi dinas di luar dan Kanit Reskrim juga dinas di luar.
Dari sorot mata anggota yang menyampaikan hal tersebut, awak media menduga ada yang di tutup - tutupi dan ada kolaborasi pihak PT SAA dengan Polsek Beji. Padahal instruksi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sudah jelas, " Sigit menuturkan bahwa anggotanya juga di minta menjawab segala pertanyaan yang di ajukan oleh masyarakat, apalagi awak media, harus di jawab dengan jelas dan transparan". Dalam instragam pribadinya.
Menurut keterangan dari salah satu karyawan yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan bahwa, "Hari kamis tanggal 27/10/22. Sore security memantau untuk tindak pidana kriminal di PT SAA II. bahwa ada 2 orang karyawan Outsorsing PT CAM (Cahaya Abadi Manunggal) yang melemparkan tembaga ke luar pagar, yang kurang lebih beratnya 11 Kg, satu orang posisinya di atas dan satu lagi posisi di bawah, nama karyawan tersebut Misbahul Munir dan Muhammad Humaini dari pantauan security di belakang tersebut akhirnya kontak security yang ada di depan, agar menghentikan dua karyawan tersebut, karena juga situasi mau pulang, maka setelah di hentikan dan di introgasi 2 karyawan tersebut mengakuinya, jika melakukan tindak pidana pencurian. (Ony/Tim). Bersambung.........
