Pasuruan, Pojok Telu
Beberapa warga disekitar pembuangan limbah B3 yang di lakukan oleh PT Buana Mega di dusun Kemiri Desa Wonokoyo, Kecamatan Beji, mulai resah setelah tau bahwa uruk yang di pergunakan untuk pengurukan parkiran masjid tersebut adalah limbah B3, bagi warga kesehatan adalah hal sangat penting bagi keluarganya, pasalnya bila mengalami sakit tentunya tidak sedikit biaya yang di keluarkannya, apalagi menimpa kepada keluarga yang tidak memiliki kartu BPJS kesehatan tentu sangat was-was sekali dalam benaknya karena ada limbah B3 yang sangat membahayakan untuk kesehatannya.
Bila itu benar-benar terjadi apakah PT Buana Mega bertanggung jawab atas apa yang menimpa kepada warga sekitar pembuangan limbah B3 tersebut, tentu tidak muda begitu saja sehingga warga sekitar dan BPD (Rofik) sepakat bila dalam kurun waktu 2-3 hari ini PT Buana Mega tidak mengambil kembali limbah B3 yang di buangnya di sekitar Masjid maka warga dusun kemiri, Desa Wonokoyo akan melakukan DEMO atau unjuk rasa ke pabrik PT Buana Mega.
Menurut keterangan dari Rofik selaku ketua BPD Desa Wonokoyo mengatakan bahwa, "Memang tempat parkiran masjid tersebut butuh bantuan dan bantuan tersebut bisa berupa urukan atau bantuan yang lain, namun tidak asal urukan, paling tidak bekas bongkaran rumah atau apa yang penting jangan sampai limbah seperti ini, apalagi ini limbah B3 tentu dapat meresahkan warga saya, dampaknya luar biasa looo.... juga bahayanya luar biasa karena limbah tersebut kategorinya B3 Bahan yang beracun dan mudah terbakar kok bisa-bisanya di bantukan di masjid, gak tepak blas wes, "Pungkas Rofiq
Masrupan adalah nama yang di sebut-sebut sebagai orang kepercayaan PT Buana Mega dan ditugaskan untuk mengawal Damtruck yang memuat limbah B3 tersebut, sesuai dengan tujuan surat jalan yang di buat oleh PT Buana Megah namun sayangnya Masrupan tidak memegang amanah faktanya limbah B3 di buang sembarangan, lantas siapa yang akan bertanggung jawab atas limbah yang di buang di parkiran Masjid tersebut.....? Yang jelas awak media waktu konfirmasi ke PT Buana Mega Handoko selaku Humas saling lempar tanggung jawab dengan pihak ke dua dan ke tiga. (Zaq/Tim). Bersambung........
