Pasuruan, Pojok Telu
Warga sekitar Pabrik plastik di jalan raya bypas Legok, Gempol geram, lantaran bau tak sedap menusuk di hidungnya, bau tak sedap tersebut keluar dari pabrik plastik milik Andik, pabrik plastik milik Andik itu juga tidak jelas statusnya CV apa PT lantaran di depan pabrik tidak ada papan nama yang terpasang.
Menurut keterangan dari salah satu warga yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan bahwa, "Sebenarnya sangat terganggu dengan bau sengir dan bau busuk yang masuk dalam hidungnya hampir setiap hari, apalagi di saat mau makan bersama keluarga, tentu mengurangi selera makan kami, namun apa mau di kata, mau protes/komplain juga tidak ada temannya, pabrik plasti milik andik itu sendiri tidak pernah mengeluarkan kompensasi terhadap beberapa tetangga yang ada di sekitar pabrik, yang ada hanya menebar bau busuk yang menyengat dalam hidungnya, "Ucapnya
Andik pemilik pabrik waktu di konfirmasi awak media mengatakan mbeludaknya bahan baku yang ada di luar karena katerbasan tempat sehingga mau tidak mau di turunkan dipinggir jalan, yang perlu diketahui pemerintah membuat jalan ini semata-mata untuk kepentingan umum bukan untuk kepentingan pribadi atau perorangan, Andik sebagai pengusaha tentunya sudah faham dan berfikir matang bila tempatnya kurang memadahi apa yang harus dilakukan bukan acuh tak acuh mahan baku di letakkan begitu saja dipinggir jalan.
Pemandangan pun tak sedap menyelimuti di jalan bypass Gempol, lantaran bahan baku pabrik plastik yang di datangkan oleh andik pemilik pabrik numpuk berhamburan terkesan kampung desa Legok kumuh, tidqk tertata merusak pemandangan desa legok, yang mestinya asri karena tumpukan bahan baku plastik kayak sampah berserakan sehingga terkesan kumuh, dinas yang terkait mestinya juga bertindak tegas dengan apa yang ada dan apa yang terjadi di jalan bypass Gempol, jangan hanya makan gaji buta, harus tegas dalam mengambil langkah atau tindakan. (Ony). Bersambung......