Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

BPBD Kabupaten Pasuruan melaksanakan Sosialisasi dan Edukasi Bencana Alam

Kamis, 09 Februari 2023 | Februari 09, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-09T12:06:07Z

Pasuruan, Pojok Telu
Bertempat di Desa Legok Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Kamis (09/2/2023). BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasuruan melaksanakan giat Sosialisasi dan Edukasi Antisipasi Bencana.

Desa Legok Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu Desa yang langganan Banjir disetiap musim penghujan datang.

Kendati aliran sungai di Desa Legok sudah dinormalisasi. Tak bisa dipungkiri bencana Banjir akibat luapan debit air hingga tumpukan sampah dari wilayah lain menjadi salah satu pemicu terjadinya banjir.

Nursalam S.E Kepala Desa Legok mengungkapkan kondisi tersebut tidak bisa dipungkiri. Pasalnya kondisi alam dan kurangnya kesadaran masyarakat menjaga lingkungan.

"Meskipun sudah dinormalisasi, tapi kalau kiriman sampah dari daerah lain datang, menyumbat aliran air ya tetap saja meluap. Harapan kami setelah adanya sosialisasi dan edukasi ini dapat mengingatkan masyarakat dalam menjaga lingkungan bersama," Harapnya.

Selain itu, Samsul Hidayat atau yang kerap disapa Lek Sul Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan mengatakan ada 3 yang mengakibatkan bencana Faktor alam, Non-alam dan dari manusianya sendiri.

Lek Sul menambahkan Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengupayakan setiap desa memiliki satu bank sampah. Dengan adanya SDSB (Satu Desa Satu Bank Sampah) diharapkan Sampah-sampah dapat dikondisikan, mengurangi sampah kehidupan sehari hari hingga mengurangi resiko bencana.

"Pemerintah Kabupaten Pasuruan punya program namanya SDSB (Satu Desa Satu Bank Sampah) harapanya dapat mengurangi sampah agar tidak dibuang ke sungai lagi, dari sampah sampah itu dikelola lalu bisa menjadi pendapatan bagi masyarakat itu sendiri," Ungkapnya.

Dalam acara tersebut nampak hadir Dimas perwakilan BPBD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, jajaran Forkopimca, Pemerintah Desa Legok, tokoh agama dan tokoh maayarakat.

Acara tersebut juga membentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana Desa (FPRB-Desa) sebagai bentuk siaga bencana.

"FPRB ini adalah patner BPBD yang siap siaga di setiap Desa, setiap Desa akan dibentuk Forum ini," Pungkas narsum.

Selain itu, FPRB akan memiliki peran krusial salah satunya memberikan peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat. (Rief)
×
Berita Terbaru Update