Pasuruan, Pojok Telu.
Intensitas hujan yang sangat tinggi selama berjam-jam membuat sejumlah wilayah di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan mengalami longsor pada Jumat (18/2/2022) sore kemarin, dari kejadian tersebut, beberapa rumah warga rusak akibat tertimpa longsoran, serta lahan pertanian yang juga mengalami gagal tanam maupun panen.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris mengatakan, longsor yang terjadi diakibatkan oleh hujan yang mengguyur wilayah Tosari hingga 3 jam lamanya. Bukan hanya terjadi di satu lokasi saja, melainkan 3 tempat sekaligus.
Yang pertama yakni di kawasan Baledono tepat di atas Balaidesa, tebing longsor sekitar 20 meter dan jatuh ke arah kiri tepat di area pertanian warga. Kedua, berada di jalan perbatasan antara Tosari dan Wonokitri. Material longsor tersebut menutup ruas jalan wisata menuju Bromo.
“5 meter lahan lebarnya 8 meter, longsor ke badan jalan ke arah kanan sehingga menutup akses wisata ke Bromo,” kata Harris saat dihubungi via telepon, Sabtu (19/2/2022).
Namun, material longsor dapat segera diatasi oleh warga dan sejumlah anggota Polisi, TNI agar tak menutup jalur wisata bromo. “Dengan cepat material longsor segera dievakuasi, sekitar jam 3 lebih jalan bisa dilalui kembali,” ucapnya.
Selain tebing yang berada di jalanan Tosari, longsor juga menimpa dua rumah dan satu gudang di Desa Leduksari dan Desa Ngadiwono. Adapun penyebab longsor adalah aliran air tidak bisa berjalan lancar sehingga terjadi genangan hingga longsor. Beruntung, tidak ada korban dalam peristiwa ini.
“Sudah bisa diatasi, warga juga masih berada di rumahnya karena yang tertimpa hanya bagian dapur dan gudang,” jelasnya. (Ony/mil)
