Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pesan Gus Mujib BLT Migor, Jangan Dibuat Beli Baju Lebaran.

Kamis, 14 April 2022 | April 14, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-22T05:47:38Z


Pasuruan, Pojok Telu
Hari ini, Pemerintah Kabupaten Pasuruan mulai menyalurkan BLT Migor (bantuan langsung tunai minyak goreng) dan Bantuan program beras untuk KPM (keluarga penerima manfaat) sasaran, penyaluran bantuan tersebut secara resmi dilaunching oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron (Gus Mujib) di Pendopo Kecamatan Bangil, Kamis (14/04/2022) pagi.

Menurut Gus Mujib, jumlah KPM bantuan beras maupun BLT Minyak goreng  sebanyak 128.490 keluarga. Sedangkan besaran bantuan yang diterima per KPM totalnya mencapai Rp 500 ribu, dengan rincian BLT minyak goreng per bulan sebesar Rp 100 ribu yang langsung diberikan untuk tiga bulan, yakni april, Mei dan Juni. Serta bantuan beras bulan mei sebesar Rp 200 ribu.

"Jadi bantuan ini diberikan oleh Kementrian Sosial RI kepada KPM di Kabupaten Pasuruan. Terdiri dari BLT Minyak goreng selama 3 bulan terhitung april, mei dan Juni totalnya Rp 300 ribu dan juga bantuan beras untuk bulan mei sebesar Rp 200 ribu. Sehingga kalau dijumlah, maka per KPM menerima bantuan sebesar Rp 500 ribu," katanya.

Teknisnya, penyaluran BLT minyak goreng maupun beras dilakukan oleh PT Pos Indonesia. Sedangkan pendataan jumlah KPM sasaran oleh Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan berdasarkan DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial). Kata Gus Mujib, penyaluran bantuan berjalan tertib, terutama para KPM yang rela mengantre dengan sabar meski dalam kondisi berpuasa.

"Saya kira penyalurannya sudah berjalan lancar dan tertib. Penerima nya kebanyakan ibu-ibu, karena mungkin bapaknya sedang bekerja atau apa. Dan mereka semua rela mengantre dengan sabar meski tengah berpuasa, saya sangat mengapresiasi akan hal ini," terangnya

Dengan diterimanya BLT migor maupun beras, Gus Mujib berharap agar para KPM betul-betul memanfaatkan bantuan ini untuk membeli beras dan minyak goreng yang hingga kini terbilang masih mahal.
"Namanya juga BLT minyak goreng dan beras. Jadi sebaiknya dibelikan sembako, karena memang menjadi kebutuhan pokok. Bukan malah digunakan untuk beli baju, mengecat rumah, beli korden baru karena sebentar lagi juga lebaran haha," himbaunya.

Tak hanya kepada para KPM, Gus Mujib juga meminta para kades dan lurah untuk mengawal sekaligus memantau siapa saja warga kurang mampu yang tidak tercover dalam data penerima manfaat dari pemerintah. Hal itu penting agar segera bisa diverifikasi dan diusulkan sebagai penerima bantuan di periode-periode berikutnya.

"Saya minta Pak Kades dan Pak Lurah untuk mengawal dan mencari tahu siapa saja warga kurang mampu tapi belum terdaftar sebagai penerima bantuan dari pemerintah. Agar bisa segera diusulkan untuk menerima bantuan di periode selanjutnya," ucapnya diikuti tepukan tangan para undangan.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Suwito Adi menambahkan, khusus di Kecamatan Bangil tercatat ada 2487 KPM yang mendapatkan bantuan. Dari jumlah tersebut, lokasi penyalurannya dibagi menjadi dua, yakni di Pendopo Kecamatan Bangil dan Kantor Pos Bangil.
"Karena jumlahnya ribuan dan supaya penyalurannya cepat selesai, maka tempatnya dibagi dua, yakni Pendopo Kecamatan Bangil dan Kantor Pos di Utara Alun-alun Bangil," jelasnya.

Lebih lanjut Suwito menegaskan bahwa penyaluran BLT minyak goreng dan beras merupakan lanjutan dari bantuan yang sama di periode pertama, yakni sebanyak 131.194 KPM. Hanya saja, dari jumlah tersebut tidak semuanya tersalur.

Tercatat ada 129.281 KPM yang sudah menerima bantuan. Sedangkan jumlah KPM yang tidak hadir tersisa 1913 keluarga. Hal itu dikarenakan beberapa faktor diantaranya  meninggal dunia ,ganda bansos, mampu, pindah alamat dan menolak.

"Kalau diprosentasekan , jumlah KPM yang sudah menerima bantuan sebesar 98,8 persen. Sisanya belum tersalur, dan kami laporkan ke pusat nanti pusat yang akan menentukan berapa kuota yang akan diberikan untuk Kabupaten Pasuruan," tutupnya. (Ony/mil).

×
Berita Terbaru Update