Pasuruan, Pojok Telu
Halal Bi Halal merupakan salah satu tradisi yang di lakukan oleh banyak orang terutama kaum muslim, mulai dari halal bi halal secara keluarga, maupun dalam organisasi serta para pejabat, Halal Bihalal selain sebagai ajang mempererat tali silaturahmi, juga sebagai wadah untuk saling bertukar fikiran dan pengalaman, khususnya bagi mantan-mantan kepala desa sekabupaten pasuruan, yang menggelar halal bi halal di D"Jaya" Cafe Dusun Tempel, Desa Legok, Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, Minggu, 22/5/22.
430 mantan Kepala Desa (Kades) yang tergabung dalam Group "Dongkol" yang berada di Kabupaten Pasuruan menggelar acara reoni akbar, temu kangen yang di hadiri oleh dua anggota dewan dari Fraksi PDIP H Arifin dan Najib Setiawan dari PKS, dua anggota dewan tersebut juga pernah menjabat sebagai kepala desa di wilayahnya masing-masing, baik H Arifin di wilayah wonokoyo, maupun Najib Setiawan di wilayah Kedungringin.
Dalam sambutannya Najib Setiawan dengan gaya necisnya ala-ala anak muda , "Memberikan support kepada para mantan kepala desa yang hadir saat itu, untuk tetap punya semangat setelah menjabat sebagai kepala desa, yang sekarang sudah purna masa jabatannya, dan tidak ada salahnya untuk mencoba mencalonkan diri, sebagai wakil rakyat atau dewan seperti dirinya, dan hal ini bisa di lakukan melalui partainya PKS atau melalui partai H Arifin PDIP, dan Najib Setiawan siap membantunya," namun sayang para kades yang hadir dalam reoni akbar tersebut tidak tertarik pada politik, karena di anggap nanti ujung - ujungnya hanya mengumbar janji yang tidak ada realisasi, karena bagaimana pun juga para mantan kades tersebut juga sudah banyak berpengalaman, banyak makan asam dan garam selama menjabat sebagai kepala desa.
Ketua panitia, Forum Komunikasi Mantan Kepala Desa / Poro Dongkol H Surono menyampaikan, "Bahwa Forum ini baru terbentuk di kabupaten Pasuruan, Dan forum ini murni sebagai organisasi yang sifatnya sosial yang tidak mau di campur aduk dengan politik, namun bila ada yang mau berpolitik silahkan, saya tidak melarang yang pasti forum ini kita bentuk mutlak karena sosial, tidak ada embel-embel politik dan tidak mau di tunggangi oleh politik".
Lebih lanjut, H Surono mengatakan, "Selain bertujuan untuk menjalin komunikasi dan tali silaturrahim yang erat antar mantan kades, agenda ini juga menghasilkan beberapa keputusan, organisasi ini nantinya akan kita Asosiasikan agar legalitasnya jelas untuk bersosial, dan kita akan mendirikan koperasi "Dongkol". Termasuk di antaranya agenda sosial berupa bantuan-bantuan untuk fakir miskin dan anak yatim serta santunan-santunan untuk mantan kades yang telah meninggal dunia." Begitu pungkas H Surono kepada awak media pojok telu.
Acara reoni temu kangen mantan kepala desa Se-Kabupaten Pasuruan, yang di hibur oleh electone bersama tiga biduan cantik menambah suasana semakin meria, dan acara ini kesannya sederhana namun sangat meriah, hingga ahir acara berjalan lancar tanpa ada kendala. (Ony).
