Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tradisi Arebbuan, Menjadi Puncak Kemeriahan Perayaan Maulid Nabi di Pasuruan

Kamis, 04 September 2025 | September 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-04T17:21:56Z


‎PASURUAN, pojoktelu.com
Berbagai cara dilakukan guna merayakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menyajikan kemeriahan dan tradisi unik. Salah satunya di Dusun Krajan, Desa Kepuh, Kecamatan Kejayan. Menggelar tradisi turun-temurun yang disebut "Arebbuan" dimana mereka berebut berbagai macam barang sebagai wujud syukur dan kebersamaan. Kamis,(04/09/25).
‎Kemeriahan tradisi 'Arebbuan' terlihat saat warga berkumpul di depan mussala. Tanpa dikomando, mereka langsung berkerumun di bawah "ancak" atau gantungan bambu setinggi enam meter.
‎Berbagai macam barang, mulai dari baju, celana, sarung, hingga uang receh, digantung. Beberapa warga bahkan melompat untuk menggapai barang-barang yang sudah disiapkan.
‎Menurut Umi Kulsum, salah seorang warga yang ikut berebut, tradisi ini sudah ada sejak dahulu. 
‎"Alhamdulillah, banyak yang saya dapat. Ada baju, uang receh sebanyak Rp36 ribu," katanya sambil menunjukkan uang yang ia dapat.
‎Sementara itu, M. Yunus, warga lainnya, menjelaskan bahwa barang-barang yang diperebutkan adalah hasil iuran sukarela dari warga setempat. Acara berebut ini dilakukan setelah pembacaan selawat nabi selesai. 
‎"Yang ikut warga lingkungan sini saja. Acara Maulid Nabi digelar di berbagai musala, tapi tidak semuanya ada acara berebutnya," ujar Yunus.
‎Tradisi 'Arebbuan' ini bukan sekadar ajang seru-seruan, tetapi juga menjadi simbol berbagi dan rasa syukur. Tradisi ini mencerminkan kegembiraan dan kebersamaan warga Dusun Krajan dalam merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. (Zaq/and/red)
×
Berita Terbaru Update