PASURUAN, pojoktelu.com
Video viral yang terjadi di RSUD Grati Kabupaten Pasuruan, terkait keluarga pasien yang kesulitan mencari pinjaman brankar (kasur dengan roda untuk memindahkan pasien) saat itu pasien sudah meninggal akan dibawah pulang. Membuat pihak RSUD Grati angkat bicara.
Insiden tersebut terjadi pada Rabu,(13/11/25) sekitar pukul 17.00 WIB dimana pasien tersebut menderita penyakit DBD meninggal. Pukul 16.30 WIB pihak keluarga akan membawa pulang dengan ambulan milik desa.
Dengan situasi yang panik, sehingga membuat miskomunikasi terjadi. Pada saat petugas mencari brankar yang saat itu terbawa di ambulan.
"Disaat itu, keluarga pasien panik dan petugas menghubungi sopir ambulan yang saat itu sedang mengantarkan pasien ke RSUD Bangil. Terjadilah miskomunikasi sehingga brankar yang dibutuhkan tidak ada," ujar Direktur RSUD Grati Dyah Retno Lestari.
Atas insiden ini, pihak RSUD Grati berserta jajaran melakukan takziah kepada pihak keluarga. Untuk saling berkomunikasi dengan tujuan untuk menemukan titik terang.
"Allhamdulilah tadi saya sudah ke rumah duka pasien dan bertemu dengan pihak keluarga. Kita saling minta maaf atas pelayanan yanh terjadi kemarin malam hingga membuat ramai di media sosial," ungkapnya.
Sementara itu, Soleh yang merupakan paman dari pasien dengan adanya kejadian kemarin malam juga meminta maaf. Atas apa yang dilakukan keluarganya membuat gaduh dan banyak komentar terjadi atas video tersebut.
"Saya atas nama keluarga juga meminta maaf atas kejadian kemarin, dimana keluarga saya saat itu panik ingin segera membawa pulang jenazah. Untuk di makamkan," paparnya.
Atas kejadian ini kedua pihak saling memaafkan dan tidan diperpanjang terkait adanya permasalahan miskomunikasi kemarin malam. Serta pihak RSUD Gratu akan melakukam evaluasi dalam memberikan pelayanan yang selama ini dirasa kurang maksimal. (Zaq/red)
