PASURUAN, pojoktelu.com
Intensitas hujan deras yang mengguyur hampir 6 jam di wilayah di Kecamatan Gempol. Mengakibatkan tebing jalan mengalami longsor dan merusak talang irigasi yang ada di Dusun Sumberpandan, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Kamis,(06/11/25).
Akibat kejadian tersebut, pasokan air irigasi ke persawahan petani mengalami putus total dan para petani terancam kekeringan. Masyarakat setempat berharap, ada penanganan secepatnya pasalnya talang irigasi tersebut. Merupakan sarana utama untuk mengaliri sawah warga yang saat ini masa tanam.
Sementara itu, Kepala Desa Bulusari Hj. Siti Nurhayati. Menjelaskan bahwa bencana longsor tersebut mengakibatkan penyangga talang air yang saat itu menjadi jalur utama irigasi ke area pertanian warga ambrol. Untuk saat ini, pihak desa belum bisa melakukan penanganan. Lantaran biaya perbaikan insfrastruktur tersebut membutuhkan biaya anggaran besar.
"Untuk penyangga talang irigasi terbuat dari bambu dan digunakan kurang lebih selama dua tahun. Kemungkinan sudah tidak mampu lagi menahan beban air, jika tidak segera diperbaiki dampaknya para petani akan gagal panen," ujarnya.
Lebih lanjut, kerusakan saluran irigasi itu berdampak langsung pada lahan pertanian di wilayah Dusun Sumberpandan. Apalagi saat ini menjelang musim tanam.
"Pemerintah Desa Bulusari bersama warga setempat telah melakukan perbaikan darurat. Namun, untuk perbaikan secara permanen masih sangat kita butuhkan," ungkapnya.
Dirinya berharap, segera ada bantuan dan tindak lanjut dari Pemkab Pasuruan melalui BPBD dan Dinas PU SDA untuk segera meninjau dan memperbaiki saluran irigasi yang ambrol tersebut. Sebelum kerusakan semakin parah dikarenakan saat ini memasuki musim penghujan.
Ditempat yang sama juga disampaikan oleh Kepala Wilayah Sumberpandan, Bambang dirinya mendapatkan adanya laporan dari para petani soal kerusakan talang irigasi kemarin lusa. Mereka kesulitan mendapat pasokan air irigasi.
"Warga berharap, segera dilakukan perbaikan saluran irigasi tersebut. Agar aktivitas pertanian bisa normal kembali dan hasil panen para petani tidak terganggu," pungkasnya. (Zaq/bi/red)
