Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Carut-marut Di Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan Menjadi Sorotan.

Selasa, 06 September 2022 | September 06, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-07T12:03:27Z

     Kantor Dinas Pendidikan Raci,            Pasuruan

Pasuruan, Pojok Telu.
Pendidikan adalah upaya terencana dalam proses pembelajaran dengan tujuan membentuk karakter anak, agar anak mempunyai dan memiliki ilmu serta keterampilan yang bisa di gunakan untuk kepentingan masa depannya, baik untuk kepentingan secara pribadi maupun kepentingan berbangsa dan bernegara.

Sejak awal sang anak di bimbing dan di latih untuk menjadi orang yang baik, mulai dari segi agama hingga berbangsa dan bernegara, dari berbuat dosa hingga mencari pahala, sejak dini mulai dari pendidikan PAUD, SD,SMP hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi pun semuanya mengajarkan hal yang baik, jangan sampai menjadi orang yang tidak berguna dan tidak bermanfaat untuk orang lain juga diajarkan, jangan menjadi pendusta yang dapat merugikan orang lain, hal-hal yang demikian yang di ajarkan oleh sekolah yang di naungi oleh dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Pasuruan.

Namun sayang, sungguh di sayang, Dinas Pendidikan itu sendiri yang tidak dapat menerapkan ajaran-ajaran tersebut, padahal semua berpendidikan, faktanya salah satu media yang sudah ada kesepakatan dengan kasubag umum (Rizky) di hari "HUT RI-77." (TIDAK DI BAYAR). Padahal iklan ucapan tersebut sudah tayang dan sudah ada kesepakatan antara Kasubag umum (Rizky) dengan awak media RB, namun pihak bagian keuangan (Jujuk) tidak mau membayarnya, ini menunujukkan carut-marut dan bobroknya dalam dinas pendidikan, tidak ada koordinasi antara kasubag umum dengan bagian keuangan, sehingga merugikan awak media RB.

Sejak dilantiknya Hasbollah menjabat sebagai kepala dinas pendidikan di kabupaten pasuruan sudah menjadi sorotan, pasalnya pasca dilantik beberapa hari kemudian, Hasbollah memberikan pidato, di depan kantor dinasnya dan mengancam kepada wartawan dan LSM dengan mengatakan, "Siapa saja yang berani mengganggu kepemimpinanku maka dia akan mati, sebarkan saya tidak takut." Begitu isi pidato Hasbollah di hadapan ratusan guru yang hadir saat itu, sehingga menimbulkan polemik di dinas pendidikan dan awak media serta beberapa LSM yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat  FORUM PASURUAN BERSATU. (Ony). Bersambung........



 
×
Berita Terbaru Update