Sidoarjo, Pojok Telu
TP-PKK Kecamatan diminta dapat mensukseskan suatu acara. Kuncinya harus menguasai keprotokolan sekaligus lihai sebagai MC (Master of Ceremony). Untuk itu TP-PKK Kabupaten Sidoarjo membekali pengurus TP-PKK Kecamatan ilmu tersebut melalui Pelatihan Kepemimpinan, MC dan Protokoler yang digelar di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (04/10/2022). Kegiatan yang dibuka langsung oleh Ketua TP- PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa'adah Ahmad Muhdlor S.Hum tersebut menghadirkan Dinda Meidiyanti, S.Sos dari pegawai BKD Sidoarjo sebagai narasumber. Sekitar 200 orang anggota kader PKK Kecamatan dilatih oleh mantan protokoler Pemkab Sidoarjo tersebut.
Ketua TP.PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa'adah Ahmad Muhdlor menyampaikan pelatihan tersebut digelar untuk meningkatkan kapabilitas perempuan dalam berbagai bidang. Salah satunya bidang keprotokolan maupun menjadi seorang pemandu acara atau MC. Dikatakannya keterlibatan TP-PKK dalam suatu acara sangat dibutuhkan. Oleh karenanya diperlukan anggota TP-PKK yang terampil untuk dapat mensukseskan suatu acara. Melalui pelatihan tersebut akan membuka wawasan ibu-ibu terkait hal-hal teknis menjadi MC dan protokoler yang sesuai aturan.
"Suksesnya sebuah acara itu bergantung dari mana kesiapan atau mungkin ketelitian daripada MC dan juga protokoler pada acara tersebut,"sampainya.
Hj. Sa'adah Ahmad Muhdlor atau yang kerap dipanggil Ning Sasha tersebut mengatakan dengan bekal pelatihan tersebut anggota TP-PKK sudah siap bila akan menggelar suatu acara. Ia melihat sudah banyak kegiatan yang dilakukan kecamatan maupun desa usai pandemi Covid-19 melandai. Bahkan kunjungan pejabat seperti bupati sudah sering diterima oleh kecamatan maupun desa.
"Jadi misalnya nanti ada acara Sidak ke wilayah ibu-ibu sekalian sudah harus siap, susunan acaranya nanti seperti apa, walaupun mungkin acara dadakan, jika sudah mempunyai pengetahuan dalam mengatur suatu acara, maka acara itu akan berlangsung dengan lancar,"ucapnya.
Ning Sasha mengibaratkan seorang MC dan protokoler adalah nahkoda sebuah kapal. Lancarnya perjalanan kapal sampai kepelabuhan tergantung nahkoda. Dengan kata lain suksesnya sebuah acara tergantung pada MC dan protokoler. Bagaimana cara menyusun acara, cara memberikan salam dan sambutan harus diketahui. Dengan begitu tidak akan sampai salah dalam menyebutkan susunan pejabat yang diundang atau bahkan tertinggal. Menurutnya hal-hal teknis seperti itu kelihatannya mudah tapi sangat menentukan suksesnya jalannya sebuah acara. Namun ia yakin anggota PKK mampu menjadi seorang MC dan protokoler yang terampil.
"Siapa yang harus disebutkan terlebih dahulu sehingga jangan sampai salah dan sebagainya penting diketahui, hal-hal teknis yang sepertinya kelihatannya mudah tapi sebetulnya sangat menentukan jalannya sebuah acara itu,"ujarnya.
Untuk itu Ning Sasha berpesan agar kegiatan tersebut diikuti dengan baik. Diharapkannya ilmu yang didapat bisa diterapkan. Ia juga meminta ilmu yang didapat dapat terus dilatih. Atau bahkan setiap kecamatan atau desa dimintanya memiliki tim khusus yang paham menjalankan suatu acara dengan baik.
"Saya percaya bahwa ibu-ibu semua yang hadir pada pagi hari ini semangat, dan monggo nanti diperhatikan dengan baik untuk bekal pulang yang kemudian dapat digunakan pengurus PKK yang ada di kecamatan maupun desa pada setiap acara,"sampainya. (Ony/ Yu/git)