Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tanah Longsor Di Tosari. Pesan Gus Irsyad, Agar Masyarakat Tetap Waspada.

Jumat, 07 Oktober 2022 | Oktober 07, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-07T14:52:41Z

Gambar/Ilustrasi Tanah Longsor Dok: Pojok Telu

Pasuruan, Pojok Telu
Gus Irsyad berpesan dan menghimbau kepada semua lapisan masyarakat, khususnya warga di lereng pegunungan untuk waspada karena berpotensi tanah longsor saat musim pancaroba seperti sekarang ini, maka dari itu Gus Irsyad menghimbau, yang disampaikan melalui Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris.
Menurutnya, masyarakat dihimbau untuk mewaspadai hujan deras disertai angin kencang yang bisa berpotensi longsor.

Sebagai buktinya, tanah longsor kembali terjadi di Tosari, Jumat (07/10/2022) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Longsor tersebut mengenai rumah Nanang Chosim (47), warga RT 002 RW 005 Dusun Kertoanom, Desa Tosari, Kecamatan Tosari.

"Tadi pagi longsor kembali terjadi. Kali ini menimpa rumah Nanang Chosim (47), warga RT 002 RW 005 Dusun Kertoanom, Desa Tosari, Kecamatan Tosari," kata Harris melalui sambungan selulernya.

Dijelaskannya, sehari sebelum kejadian, hujan deras disertai angin kencang berlangsung selama dua jam. Keesokan pagi, tiba-tiba tanag longsor dan mengenai tembok samping rumah Nanang hingga jebol. Sehingga tumpukan longsoran pun sampai memasuki kediamannya.
Selang waktu satu jam kemudian, warga berbondong-bondong membantu mengeluarkan longsoran dari dalam rumah tersebut.

"Warga Tosari ini guyubnya bukan main. Ada apa-apa langsung gelar gotong royong. Seperti kejadian pagi ini, begitu ada tanah longsor langsung bahu membahu sqling membantu untuk membersihkan sekaligus mengeluarkan longsoran dari rumah Pak Nanang," tegas Harris.

Beruntung, meski menimpa rumah warga, namun tanah longsor ini tak menyebabkan korban jiwa. Harris pun mengajak warga untuk tetap waspada sekaligus berhati-hati saat hujan turun dengan derasnya plus angin kencang.
Bagi masyarakat di dataran rendah juga dihimbau untuk bergotong royong membersihkan saluran air yang tersumbat, serta tak membuang sampah sembarangan yang bisa menyumbat biopori atau lubang-lubang air hingga saluran air yang ada di sekitar lingkungannya.

"Karena ini musim pancaroba, cuaca akan berubah secara tiba-tiba, jadi ada ketidak pastian cuaca, warga diminta untuk dapat melakukan antisipasi dini terkait rumah yang kontruksinya kurang baik, diperbaiki. Saluran air lingkungan segera dinormalisasi, terutama di daerah pegunungan, karena retakan tanah sangat memungkinkan untuk terjadi longsor. Yang ada di dataran rendah, aliran airnya harus dinormalkan. Jangan buang sampah sembarangan," Punhkasnya. (Ony/mil)

×
Berita Terbaru Update