Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kapolsek Beji AKP Yokbet Diduga Terima Gratifikasi Dari PT SAA.

Selasa, 08 November 2022 | November 08, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-09T03:59:36Z


Pasuruan, Pojok Telu
Masih ingat dengan 2 karyawan yang mencuri tembaga di PT SAA (Sido Agung Alumi) beberapa waktu yang lalu, kini menjadi sorotan publik, pasalnya 2 pencuri tersebut bukanlah pencuri biasa, namun luar biasa, karena diduga titipan, sehingga Kapolsek Beji AKP Yokbet tidak bertindak profesional.

Selain Dugaan bahwa kasus tersebut adalah pesanan khusus dari PT SAA (Sido Agung Alumi), Kapolsek Beji AKP Yokbet juga diduga kuat terima gratifikasi dari perusahaan, sehingga menuruti permintaan perusahaan adalah merupakan bentuk imbalan/ balas budi atas apa yang pernah AKP Yokbet terima, yaitu barang - barang aluminium lonjoran & lembaran dari PT SAA  (Sido Agung Alumi)

Kapolsek Beji AKP Yokbet diduga kuat menerima gratifikasi berupa beberapa barang dari perusahaan tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun yang diduga adalah rasa balas budi sehingga mau menerima apa yang dikehendaki oleh Direktur PT SAA (Setyo) pelaporan "Pesanan" dari perusahaan.

AKP Yokbet saat dikonfirmasi melalui aplikasi whatsap perihal adanya dugaan bahwasanya dirinya menerima beberapa item barang (aluminium) dari PT. SAA enggan menjawab, bahkan terkesan mengalihkan topik dengan hanya menjawab terkait 2 tersangka kasus pencurian yang dilakukan oleh 2 karyawan PT. SAA. 

Gratifikasi pada dasarnya adalah “suap yang tertunda” atau sering juga disebut “suap terselubung”. Pegawai negeri atau institusi negara yang terbiasa menerima gratifikasi terlarang lama kelama'an dapat terjerumus melakukan korupsi berbentuk lain, seperti suap, korupsi dan yang lain. Sehingga gratifikasi dianggap sebagai akar korupsi. Gratifikasi tersebut dilarang karena dapat mendorong seorang penegak hukum bersikap tidak obyektif, tidak adil dan tidak professional, sehingga tidak dapat melaksankaan tugasnya dengan baik dan Profesional.

Sesuai dengan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada seluruh jajarannya untuk kembali meraih kepercayaan publik terhadap Polri, karena belakangan ini menurun, setelah munculnya kasus penembakan di kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo. "Ini terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan ini menjadi pertaruhan kita bersama". Kata Sigit. Namun hal itu diabaikan oleh Kapolsek Beji AKP Yokbet. (Ony/Tim).
×
Berita Terbaru Update