Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Festival Perahu Naga Pasuruan Kembali di Hidupkan, Tradisi Maritim dan Gairahkan Ekonomi Warga

Minggu, 05 Oktober 2025 | Oktober 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-06T04:15:46Z


PASURUAN, pojoktelu.com
Gemuruh tabuhan drum dan sorakan penonton menjadikan suasana pagi di Kali Kedunglarangan, Bangil. Semakin meriah setelah lima tahun vakum, Festival dan Lomba Balap Perahu Dayung Naga akhirnya kembali digelar dan berhasil menarik perhatian masyarakat. Sabtu,(04/10/25).

Puluhan tim dari berbagai wilayah di Kabupaten Pasuruan. Baik kategori putra maupun putri, turut serta ambil bagian dalam perlombaan yang menjadi nilai budaya ini. Tak ketinggalan puluhan pelajar juga mengikuti kategori balap kano wisata, menambah semarak suasana di tepi sungai yang menjadi ikon kegiatan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan. Agus Hari Wibawa menjelaskan. Bahwa kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian perayaan hari jadi Kabupaten Pasuruan ke -1096. Festival ini bukan sekedar ajang olahraga tetapi juga, menjadi sarana melestarikan budaya bahari masyarakat pesisir.

"Festival dan lomba yang digelar ini untuk melestarikan tradisi maritim, serta memperkenalkan olahraga perahu naga kepada masyarakat. Menumbuhkan semangat sportivitas, kebersamaan, dan persaudaraan antar perserta," ujar Agus.

Antusiasme para perserta terlihat sejak pagi hari beberapa jam sebelum perlombaan dimulai. Para pendayung sudah mempersiapkan perahu dan peralatan dengan semangat tinggi. Untuk kategori putra, terdapat 24 tim yang masing-masing terdiri atas 10 pendayung, satu pengemudi, satu penabuh drum, dan satu official. Sementara kategori putri diikuti eman tim dengan formasi yang sama.

"Seru sekali pada perlombaan ini dan menyedot animo pengunjung yang sangat luar biasa. Banyak masyarakat datang dengan berbondong-bondong untuk menonton dan mendukung tim kesayangannya," ungkapnya.

Lebih lanjut, juga disampaikan Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo atau akrab disapa Mas Rusdi. Dirinya menyampaikan bahwa perlombaan lomba perahu naga memiliki nilai strategis, bukan hanya dalam pelestarian budaya melainkan juga dalan mendorong sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

"Ajang perlombaan ini mempunyai daya tarik wisata tersendiri. Selain menghidupkan potensi sungai kedunglarangan, kegiatan ini juga menarik minat pelaku UMKM untuk berjualan di sekitar lokasi," terangnya.

Keberhasilan penyelenggaraan tahun ini menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk menjadikan sebagai agenda wisata tahunan. Ia berharap, festival ini akan terus menjadi magnet bagi wisatawan dan penggerak ekomomi warga.

"Karena sukses, insyallah pada tahun depan akan kita gelar lagi mohon doa kepada seluruh masyarakat agar Pasuruan. Terus maju dan berdaya melalui potensi budayanya," tuturnya. (Zaq/red)
×
Berita Terbaru Update