Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jelang Musim Penghujan Forum DAS Wrati Bersama Masyarakat Bersihkan Aliran Sungai Wrati

Rabu, 30 Oktober 2024 | Oktober 30, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-30T15:29:28Z


Pasuruan,pojoktelu.com
Guna menghadapi menjelang datangnya musim penghujan diakhir tahun 2024. Forum DAS Wrati bersama TNI-Polri, DLH Kabupaten Pasuruan, Perwakilan Perusahaan di Kecamatan Beji serta warga dari tiga Desa Cangkringmalang, Kedungringin, dan Kedungboto. Rabu,(30/10/24).

Masyarakat sangat antusias dan bergotong royang membersikan anak sungai wrati yang ada di Kecamatan Beji. Seperti yang disampaikan oleh Ketua Forum DAS Wrati Henry Sulfianto ditengah kegiatan pembersihan sungai wrati.

"Kegiatan ini merupakan bentuk sumbangsih kami untuk warga di tiga desa yang biasa terdampak banjir. Dimana pembersihan ini sangat perlu dilakukan untuk meminimalisir bencana banjir yang setiap tahun menerjang, tiga desa yakni Cangkringmalang, Kedungringin, dan Kedungboto," ujar henry.

Anak sungai wrati di Dusun Selorawan Desa Cangkringmalang dan Dusun Gedang Klutuk Desa Kedungboto ini yang kami bersihkan. Ini merupakan anak sungai yang sering meluap menggenangi perumahan penduduk yang ada dibantaran sungai.


"Seperti kita lihat sendiri, bahwa keadaan sungai yang kita bersihkan ini sangat akut. Selain adanya tumbuhan liar sejenis encenggondok dan rumput liar, juga terjadi sedimentasi serta bau airnya sangat busuk akibat adanya limbah," ucapnya.

Dalam kegiatan ini dibiayai dari hasil urunan sejumlah pihak. Kami juga telah mengundang pihak DPRD Kabupaten Pasuruan khususnya Komisi 3 dan Camat Beji, namun kedua institusi tersebut tidak merespon undangan yang kami kirimkan.

"Padahal kami bersama stake holder dan warga berharap kedua institusi itu tersebut hadir dan menyaksikan sendiri. Keberadaan anak sungai wrati dan sungai wrati, yang mana butuh penanganan serius," pungkas Londo sapaan akrabnya.


Sementara itu Kades Cangkringmalang Ghufron, pihaknya sangat berterimakasih atas kegiatan pembersihan sungai ini. Minimal nanti saat musim penghujan air dari wilayah selatan bisa lancar dan tidak tersendat, yang mana dampaknya tidak terjadi banjir seperti sebelumnya.

Lebih lanjut juga disampaikan oleh Rizky Wahyuni, Kades Kedungringin, seharusnya pihak-pihak terkait memperhatikan keberadaan anak sungai dan sungai wrati. Kami bersama warga telah berupaya secara swadaya membersihkan sungai ini supaya di musim penghujan nanti bisa meminimalisir banjir.

Dari pantauan awak media sejumlah warga yang awalnya turun kedalam sungai untuk membersihkan tanaman liar dan sampah. Tak seberapa lama mereka (warga) naik kembali, hal ini lantaran air sungai yang berwarna coklat susu menimbulkan gatal-gatal dikulitnya. (Zaq/red)
×
Berita Terbaru Update